SMK TI Bali Global Jimbaran Raih Juara Nasional Video Dokumenter
Instansi : SMK TI Bali Global Jimbaran
SMK TI Bali Global Jimbaran kembali meraih Juara Nasional untuk Lomba Video Dokumenter. Tahun ini peserta didik SMK TI Bali Global Jimbaran mengikuti Lomba Video Dokumenter yang diadakan oleh Communication Events Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Kegiatan lomba ini diadakan bertujuan untuk mengembangkan minat bakat peserta didik, meningkatkan kreatifitas, dan menghidupkan pariwisata khusunya di Bali.
Pandemi telah melanda Indonesia selama hampir 2 Tahun. Bali merupakan salah satu Provinsi yang sangat terdampak. Bali yang biasanya di kunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional, sekarang menjadi lebih sepi. Banyak hotel, toko industri besar, kecil, restoran yang mengalami kerugian bahkan sampai tidak beroperasi lagi.
Dari kejadian ini lah para peserta didik SMK TI Bali Global Jimbaran mendapatkan ide untuk menjadikan bahan video documenter. Terdiri dari 4 orang terbentuklah tim The Inclusive Amigos. Tim ini terdiri dari Meidya Putri Hemitanadra, Yohanes Yehezkiel Neys, Siti Aulisa, Gregorius Gede Parto mereka semua dari jurasan XI Multimedia.
Proses syuting dimulai bulan Juli, kurang lebih 1 minggu sampai proses wawancara. Hari pertama tim The Inclusive Amigos berangkat ke lokasi dan langsung mengadakan survei. Tim The Inclusive Amigos memilih 4 lokasi yaitu itu Pasar Seni Sukawati yang juga menjadi spotlight video, lalu Serayu Pot & Teracota yang berlokasi di Ubud. Syuting juga dilakukan di Tegalalang dan Kintamani untuk penambahan scene-scene pada video dokumenter. Lokasi ini dipilih karena tim The Inclusive Amigos ingin menonjolkan keseniaan dan kebudayaan Bali. Selain itu tim The Inclusive Amigos juga ingin mengangkat cerita pengerajin dan penjual terutama yang berada di Pasar Sukawati.
Setelah melakukan survei dan wawacara, dilanjutkan dengan proses rekaman dan editing. “Saat proses editing kami juga di dampingi oleh Ibu Chandra selaku guru pembimbing. Dari Bu Chandra kami mendapatkan banyak saran dan masukan” ucap Meidya sambil tersenyum.
Pasar Seni Sukawati berlokasi di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang berjarak sekitar 14 km dari pusat pemerintahan Provinsi kota Denpasar dan pusat kota Gianyar dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit. Desa Sukawati merupakan salah satu desa yang terkenal dengan pengrajin lukisan, disamping itu secara administratif Desa Sukawati berbatasan dengan desa- desa yang terkenal sebagai desa pengrajin patung, dan ukir – ukiran. Desa-desa tersebut juga sangat mendukung dari keberadaan Pasar Seni Sukawati, sehingga supply untuk barang-barang seperti kerajinan, lukisan dan patung bisa diperoleh secara mudah.
Sebelum pandemi, Pasar Seni Sukawati sangat ramai di kunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional. Pasar Seni Sukawati menjadi salah satu tujuan wajib yg dikunjungi jika berwisata ke Bali. Namun kini selama pandemi, Pasar Seni Sukawati mengalami penurunan pengunjung. Bahkan sempat mengalami penutupan sementara karena adanya renovasi. Semangat para pengerajin dan penjual tidak pernah putus, walau dalam situasi new normal mereka tetap memilih untuk berjualan. “Hanya karena kami sedang dalam kondisi pandemi bukan berarti kami melunturkan budaya Bali apalagi kami para pengerajin dan penjual sangat bergantung dengan wisatawan” ucap salah satu pedagang di Pasar Sukawati.
Saat Syuting di Pasar Seni Sukawati, Tim The Inclusive Amigos banyak sekali menemui para pengerajin dan pedagang yang memiliki cerita hidup yang menarik. Namun ada seorang pengerajin yang menyentuh hati. Beliau bernama Pak Made Weju seorang pengerajin kayu yang sudah lama berjualan di Pasar Seni Sukawati. Pada saat pandemi pendapatan Pak Made Weju memang menurun. Namun Beliau tetap merasa bersyukur, asalkan uang yang didapat mampu menutup uang dapur Beliau tetap bersyukur.
“Pernyataan dari Pak Made Weju seperti mengingatkan kami untuk selalu mensyukuri apa pun yang telah kami miliki sekarang” ucap Aulisa. Ini juga yang dirasakan tim The Inclusive Amigos saat menjalani proses syuting. Ada beberapa kendala yang dialami, namun karena semangat dan kekompakan mereka mampu menyelesaikan video documenter ini dengan sangat baik. “Kami bahkan tidak menyangka akan mendapatkan juara, kami sangat bagagia” ucap Yohanes sambil tertawa.
Keberhasilan yang diperoleh tim The Inclusive Amigos tidak luput dari dukungan Bapak Kepala Sekolah, Bu Desi selaku Waka Kurikulum dan Bu Chadra sebagai guru pembimbing yang selalu mendukung dan membimbing. Meidya mengatakan “Kami memiliki tim yang selalu mau bekerja sama dan saling mendukung. Ada Yohanes, Aulisa, Gregorius juga sangat membantu dalam segi mencari ide, merekam, foto, mencari riset, mengedit dan menulis narasi”.
SMK TI Bali Global Jimbaran sangat bahagia dan bangga atas prestasi yang dicapai oleh The Inclusive Amigos. SMK TI Bali Global Jimbaran selalu mendukung secara penuh setiap kegiatan lomba yang diikuti oleh perserta didik. Mulai dari fasilitas, finansial dan guru pembimbing yang berkompeten. Selain itu SMK TI Bali Global Jimbaran juga memberikan beasiswa bagi peserta didik yang mendapat juara.
Beasiswa ini diberikan agar memotivsi peserta didik untuk terus mengikuti lomba dibidang apa pun. Selain itu dapat meringankan bebas SPP tiap bulannya. Peserta didik juga mendapatkan pengalaman yang berguna bagi masa depannya. Bu Desi menyampaikan “Semoga para peserta didik yang lain juga termotivasi untuk bisa mengikuti setiap lomba yang diadakan. Mereka harus berani mengasah kemampuan yang dimiliki. Karena setiap anak pasti memiliki kemampuan yang beragam”.
Selama hampir setahun ini peserta didik SMK TI Bali Global Jimbaran telah meraih banyak prestasi. Mulai dari juara desain poster,web desain, video documenter, story telling, excel, dan masih banyak lagi. Bapak Kepala Sekolah mengatakan “Kami dari pihak sekolah akan selalu mendukung penuh semua kegiatan yang dilaksankan oleh para peserta didik. Karena kami selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik”.
